Dalam komputasi teknik di bab 3 terdapat sebuah sebuah metode iteratif adalah prosedur matematis yang menghasilkan urutan untuk meningkatkan prakiraan solusi masalah. Sebuah implementasi khusus dari metode iteratif, termasuk kriteria penghentian, adalah suatu algoritma dari metode iteratif. Sebuah metode iteratif disebut konvergen jika konvergen urutan yang sesuai untuk perkiraan awal yang diberikan.
Misalnya dalam permasalahan untuk menemukan akar dari persamaan, sebuah metode iteratif menggunakan teknik tebakan awal untuk menghasilkan aproksimasi untuk solusi. Sebaliknya, metode langsung mencoba memecahkan masalah dengan urutan berhingga operasi. Dengan tidak adanya kesalahan pembulatan, metode langsung akan memberikan solusi yang tepat (seperti memecahkan sistem persamaan linear Ax = b dengan eliminasi Gauss). Metode iteratif sering satu-satunya pilihan untuk persamaan nonlinier. Namun, metode iteratif sering berguna bahkan untuk masalah linear melibatkan sejumlah besar variabel
Berikut adalah macam-macam metode iterative yang biasa
digunakan :
- Metode bisection
- Metode False Position
- Metode Newton-Raphson
- Metode Secant
Berikut akan dijelaskan masing-masing metode iterative
tersebut
1. Metoda Bisection
Metode
biseksi ini adalah metode untuk mencari akar-akar dari sebuah fungsi
dengan cara menghitung nilai fungsi f(x) dari 2 nilai X : (X1,X2) yang
diberikan.Tahap pertama proses adalah menetapkan nilai sembarang a dan b sebagai
batas segmen nilai fungsi yang dicari. Batasan a dan b memberikan harga
bagi fungsi f(x) untuk x = a dan x = b. Langkah selanjutnya adalah
memeriksa apakah f(a) × f(b) < >
Dengan rumusan m = (a+b)/2, diperiksa apakah nilai mutlak f(m) < >-6 (batas
simpangan kesalahan). Jika benar, nilai x = m adalah solusi yang
dicari. Jika tidak terpenuhi, ditetapkan batasan baru dengan mengganti
nilai b = m apabila f(a)*f(m) < a =" m"> 0; proses menemukan m
baru dilakukan seperti prosedur yang telah dijelaskan. Metode Bisection memiliki sifat-sifat
numeris sebagai berikut:
(a)
Selalu melakukan pembagian dua (pemaruhan) interval [a,b]
yang mengapit akar a,
sehingga setelah n kali iterasi akan didapatkan akar persamaan yang berdekatan
dengan harga yang sebenarnya (solusi analitis), dengan memperhitungkan ‘kriteria’
(akurasi) yang diinginkan.
(b)
Kecepatan atau laju konvergensi dari metode bisection
dapat diperkirakan menggunakan persamaan pendekatan
(c)
c. Panjang (b - a) menggambarkan ‘panjang
interval’ yang digunakan sebagai ‘harga awal’ untuk memulai proses iterasi
dalam ‘metode bisection’; yang berarti bahwa metode ini memiliki ‘konvergensi
linier’ dengan laju 1/2.
Representasi grafik dari metode bisection adalah sebagai
berikut :
sehingga
setelah n kali iterasi akan diperoleh: atau
Pada
saat panjang interval [a,b] tidak melampaui suatu harga t (yang
di dalamnya terdapat akar a), sedemikian rupa sehingga jarak akar a tersebut dengan ekstremitas
interval tidak melebihi t, maka pada saat itu toleransi perhitungan
sudah dapat dilakukan.
Adapun
algoritma metode bisection adalah sebagai berikut :
Asumsi
awal yang harus diambil adalah: ‘menebak’ interval awal [a,b]
dimana f(x) adalah kontinu padanya, demikian pula harus terletak ‘mengapit’
(secara intuitif) nilai akar a, sedemikian rupa sehingga:
f (a) × f (b)
£ 0
Algoritma BISECTION
(f,a,b,akar,e,iter,itmax,flag)
- Tebak harga interval [a,b]; tentukan e; dan itmax
- Set f0 = f(a); iter = 0; flag = 0;
- Tentukan atau hitung akar = c := (a + b)/2; iter = iter + 1;
- Jika f(a)·f(c) £ 0 maka b = c jika tidak a = c dan f0 = f(a);
- Jika (b – a) £ e maka flag = 1 jika iter > itmax maka flag = 2;
- Jika flag = 0 ulangi ke nomor 3;
- Akar persamaan adalah: akar = (a + b)/2, sebagai akar terbaru;
- Selesai.
Kekurangan metode ini : proses converge lamban.
Metode Secant
Dalam analisis numerik, metode secant (sekan)
adalah algoritma pencari akar yang menggunakan secara
berturut-turut akar dari garis sekan untuk menghampiri akar dari fungsi matematika f.
Misalnya diketahui xn−1 dan xn, kita menarik garis melalui titik-titik (xn−1, f(xn−1)) dan (xn, f(xn)), sebagaimana ditunjukkan gambar di kanan. Perhatikan bahwa garis ini adalah sekan dari grafik fungsi f.
Garis tersebut dapat dirumuskan sebagai:
Kelebihan metode ini : fungsinya kontinyu
Kekurangan metode ini : perlu menganalisis turunan.
Metode
Newton Raphson
Dalam analisis numerik, metode Newton
Raphson , yang mendapat nama dari Isaac Newton dan Joseph Raphson, merupakan
metode yang paling dikenal untuk mencari himpunan penyelesaian dari akar fungsi riil. Metode Newton
sering konvergen dengan cepat, terutama bila iterasi dimulai "cukup
dekat" dengan akar yang diinginkan. Namun bila iterasi dimulai jauh dari
akar yang dicari, metode ini dapat meleset tanpa peringatan. Implementasi
metode ini biasanya mendeteksi dan mengatasi kegagalan konvergensi.Diketahui fungsi ƒ(x) dan turunannya ƒ '(x), kita memulai dengan tebakan pertama, x0 . Kemudian nilai x1 adalah sebagai berikut :
Misalkan ƒ : [a, b] → R adalah fungsi terturunkan yang terdefinisi pada selang [a, b] dengan nilai merupakan bilangan riil R. Rumus untuk menghampiri akar dapat dengan mudah diturunkan. Misalkan kita memiliki hampiran mutakhir xn. Maka kita dapat menurunkan hampiran yang lebih baik, xn+1 dengan merujuk pada diagram di kanan. Kita tahu dari definisi turunan pada suatu titik bahwa itu adalah kemiringan garis singgung pada titik tersebut, yaitu:
Kelebihan metode ini : bisa menyelesaikan persamaan yang kompleks. dan paling efisien
Kekurangan metode ini : Sulit menghitung fungsi derivative, sering melakukan iterasi.
Metode False
Position
Solusi
akar (atau akar-akar) dengan menggunakan Metode Regula-Falsi merupakan
modifikasi dari Metode Bisection dengan cara memperhitungkan ‘kesebangunan’
yang dilihat pada kurva berikut:
Perhatikan
kesebangunan 2 segitiga Pcb dan PQR, sehingga persamaan berikut dapat
digunakan:
Atau
Sehingga
Persamaan
di atas disebut sebagai persamaan rekursif dari Metode Regula Falsi.
Kecepatan
atau laju konvergensi dari Metode Regula-Falsi sama dengan Metode Bisection,
yaitu ‘konvergensi linier’, namun dengan faktor pengali (konstanta) yang
lebih besar dari 1 2 (factor pengali berkisar antara 1/ 2 … 1).
Adapun
algoritma dari metode false position adalah :
Asumsi
awal yang harus diambil adalah sama seperti pada Metode Bisection, yaitu: ‘menebak’
interval awal [a,b] dimana f(x) adalah kontinu
padanya, demikian pula interval tersebut harus terletak ‘mengapit’ (secara
intuitif) nilai akar a,
sedemikian rupa sehingga:
f (a) × f (b)
£ 0
Meskipun
pada algoritma berikut masih mengandung beberapa kelemahan, namun secara umum
masih sangat menguntungkan untuk dipakai. Perbaikan dan modifikasi secara
numeris dilakukan oleh Brent (Atkinson, 1978), untuk algoritma tersebut.
Algoritma REGFAL(f,a,b,akar,e,iter,itmax,flag)
- Tebak harga interval [a,b]; tentukan e; dan itmax
- Set xold = 2*b-a; iter = 0; flag = 0;
- Tentukan atau hitung akar = c = b – f(b) [(b – a)/(f(b) – f(a)); iter = iter + 1;
- Jika f(b)·f(c) £ 0 maka a = c jika tidak b = c;
- Jika abs(c – xold) £ e maka flag = 1 atau jika iter > itmax maka flag = 2 atau jika tidak maka iter = iter + 1 dan akar = c;
- Jika flag = 0 ulangi ke nomor 3;
- Selesai.
Sehingga
formula rekursif dari Metode REGULA-FALSI: dapat dituliskan dalam
resume berikut:
Adapun
sifat atau karakteristik metode ini secara umum adalah:
- Memerlukan 2 harga awal (º a0 dan b0 sedemikian rupa sehingga f(a0)·f(b0) £ 0)
- Konvergensi Superlinier (º Sedang, antara linier dan kuadrat)
- Baik digunakan untuk fungsi yang turunannya tak terdefinisi dengan jelas (diskontinyu)
- Divergen (RTE, run time error) bila an = bn (º D @ emesin)
- Kriteria penghentian iterasi : - £e b n a n dan atau f ( x n ) £ e
Kelebihan metode ini : konvergen terjamin
Kekurangan metode ini : juga lambat dalam proses konvergen
penjelasannya sangat lengkap masing-masing metode..
BalasHapusterima kasih
great job mas postingnya.. lanjutkan! =D
BalasHapusTerimakasih nih supportnya Mas Almer
HapusIya nih, cukup jelas dan detai penjelasan dari tiap-tiap metode..Sangat membantu mas..Good job !!!!
BalasHapussalam,
arandityonarutomo.blogspot.com
wow.. super sekali..
BalasHapusPenjelasan yang sangat menarik dan lengkap..
Terima Kasih..
ini maksudnya apa pak eko nanya saya : REGFAL(f,a,b,akar,e,iter,itmax,flag)
BalasHapuscoz, klo di VBA artinya regfal sebuah fungsi dengan input dari (f,a,b.....)
penjelasannya lengkap sekali. bagus :)
BalasHapuspenjelasanya sangat membantu, terima kasih mas eko
BalasHapuspenjelasannya bagus sekali. terima kasih buat infonya ya
BalasHapusdiantara keempat bagian, mana yang paling kiranya memiliki ketelitian lebih tinggi?
BalasHapussalam hangat