Dimana –g(-p – p0) adalah bentuk bouyancy atau aliran ke atas. Sedangkan p0 adalah berat jenis acuan. Bentuk bouyancy ini dalam bentuk diskrit, dari persamaan diatas akan meningkatkan ketidakstabilan dalam proses penyelesaian. Sebuah ruangan dalam kondisi nyaman, memerlukan bentuk bouyancy, dan terkadang pendekatan waktu diperlukan untuk memperoleh kondisi tunak /steady state.
Standar model turbulen butuh tambahan modifikasi ketika diterapkan dalam aliran ke atas, sebagai contoh istilah generasi term, direkomendasikan oleh Rodi (1978), dalam sebuah k-equation dari model turbulen k epsilon digunakan dalam model turbulen aliran ke atas. Model persamaan k diambil dari sebuah bentuk
Dimana G adalah pembentuk umum atau persamaan umum dan b adalah bentuk umum yang berhubungan dengan bouyancy, akhirnya diberikan oleh
Dimana T adalah temperatur, dan gi adalah percepatan gravitasi dalam
arah x, koefisien ekspansi volumetrik Beta didefinisikan sebagai
Bentuk persamaan transport untuk menghilangkan energi kinetik turbulen (epsilon) diberikan oleh persamaan
Dimana Rf adalah bilangan flux richardson, dan C3 adalah konstan model
tambahan. Hossain and Rodi (1976) di definisikan oleh Rf dengan
hubungan Rf = -B/G. Nilai single c3 tidak dapat digunakan dalam
mendefinisikan Rf karena C3 dekat dengan kesatuan dalam lapisan geser
bouyant vertikal dan dekat dengan 0 dalam lapisan geser horizontal.
Rodi menawarkan definisi alternatif untuk bilangan flux Richardson yang
memperbolehkan penggunaan single value C3 = 0,8, untuk lapisan
horizontal dan vertikal
Dimana G1 adalah pembentuk bouyancy dalam komponen energi lateral.
Dalam lapisan geser horizontal dimana komponen lateral kecepatan adalah
dalam arah gravitasi, seluruh pembentukan bouyancy adalah dalam arah
gravitasi maka
Dalam lapisan geser vertikal, komponen lateral adalah normal terhadap
arah gravitasi, dan tidak memiliki kontribusi bouyancy maka Gl = 0.
Mengacu, bilangan flux Richardson adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar